MAKALAH
PENGELOLAAN LABORATORIUM
“Pemeliharaan
dan penggunaan KIT Optik”

Disusun oleh :
1. Frenky Rinaldo
(RSA1C315002)
2. Deti Kurnia Sari
(RSA1C315012)
3. Rizky
Mayang Anggraini (RSA1C315015)
4. Venny Melinda Munthe (RSA1C315025)
Dosen
Pengampu : Ahmad Syarkowi, M.Pd.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA PGMIPA-U
PENDIDIKAN
METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Pemeliharaan dan Penggunaan KIT Optik”
. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan
Laboratorium. Selain itu, penulis ingin memberikan pengetahuan kepada pembaca
mengenai Bagaimana cara pemeliharaan dan
Penggunaan KIT Optik
Dalam penyelesaian makalah ini tidak
sedikit orang yang terlibat dalam memberikan masukan terutama pada dosen
pengampu mata kuliah ini yaitu Bapak Ahmad Syarkowi, M,pd. yang telah banyak
memberikan pengarahan bagi tim penulis. Selama ini penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
Jambi
, Februari 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................................3
1.3 TujuanPenulisan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kit................................................................................................................4
2.2 Jenis
pemeliharaan ........................................................................................................4
2.3 Cara
pemeliharaan Kit Optik ........................................................................................5
2.4 Kegunaan Kit Optik .....................................................................................................6
2.5 Macam
–macam Kit Optik ...........................................................................................6
2.6 Komponen
Kit Optik ....................................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Laboratorium merupakan sarana
yang sangat diperlukan dalam pembelajaran IPA. Di dalam labolatorium terdapat
banyak peralatan yang mendukung percobaan yang dilakukan oleh siswa agar alat
laboratorium bisa digunakan dalam jangka panjang maka peralatan memerlukan
perawatan dan perbaikan secara berkala.
Perbaikan alat-alat laboratorium
fisika dibagi dalam dua jenis yaitu perbaikan ringan dan perbaikan berat.
Perbaikan ringan adalah perbaikan yang dapat kita lakukan sendiri dengan
menggunakan alat dan perkakas yang ada di laboratorium, sedangkan perbaikan
berat memerlukan peralatan dan perkakas yang lebih khusus.
Pada laboratorium fisika, secara umum peralatan yang
digunakan diklasifikasikan berdasarkan substansi materi dan jenis bahan dasar
peralatan. Berdasarkan substansi materi meliputi peralatan :
mekanika, optika, fluida, listrik, magnet, fisika modern, elektronika, alat
ukur (instrumen), alat bantu praktek, elektronika, alat-alat pendukung
laboratorium, perkakas toolskit,
dan kit-kit khusus. Berdasarkan jenis/aspek bahan yaitu terbuat dari bahan :
gelas/kaca, kayu,porselen, karet, logam, plastik, atau campuran. Pengklasifikasian tersebut sangat diperlukan untuk
memudahkan dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan alat percobaan. Selain itu,
pengklasifikasian juga dapat memudahkan dalam pemanfaatan alat sebagai alat
percobaan maupun sebagai alat peraga. Penggunaan, pemeliharaan, serta perawatan
alat-alat tersebut tentunya berbeda-beda berdasarkan pengklasifikasian
tersebut.
Salah satu bentuk pemeliharaan dan perawatan
peralatan laboratorium fisika yaitu dengan penempatan atau penyimpanan alat.
Penyimpanan alat-alat tersebut dapat dilakukan dengan alat siap pakai (rakitan)
yang dikenal dengan kit. Terdapat beberapa macam kit-kit khusus yang digunakan
dalam laboratorium fisika, salah satu diantaranya yaitu kit optika.
B.Rumusan
Masalah
Perumusan
masalah dari makalah Penggunaan dan Pemeliharaan Kit Optik adalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan kit alat laboratorium?
2. Bagaimana
penggunaan dan pemeliharaan kit optika?
3. Apa
saja kegunaan kit optika dalam percobaan
fisika di laboratorium?
C.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah
pemeliharaan dan penggunaan Kit Optika adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu kit
alat laboratorium
2. Mengetahui penggunaan
dan perawatan kit optika,
3.
Mengetahui kegunaan kit optika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian KIT
Kit merupakan salah satu peralatan dalam
laboratorium. Kit adalah kepanjangan dari kotak instrumen terpadu, sehingga kit
alat fisika berarti sekumpulan alat-alat fisika yang yang dapat digunakan untuk
lebih dari satu percobaan
dan
disimpan dalam sebuah wadah seperti kotak. Percobaan-percobaan yang menggunakan
alat-alat dalam kit fisika adalah percobaan yang berasal dari materi konsep
pembelajaran fisika yang serumpun.Untuk pembelajaran setingkat SMP/MTs dan SMA ada berbagai alat KIT misalnya KIT
Optik, KIT mekanika, KIT Listrik dan Magnet. Dari satu boks KIT, kita bisa
mendesain berbagai percobaan. Sebagai contoh dari box KIT Optik, dapat dibuat percobaan
penguraian cahaya, efek pembesaran dari kaca pembesar, dan lain-lain.
KIT Fisika
Optik alat peraga yang membantu pemahaman mengenai cahaya, pemantulan cahaya,
pembiasan cahaya, pelangi dan lainnya pada tingkat SMP dan SMA. Terdiri dari 27 item alat dan
dilengkapi dengan buku penuntun percobaan. Peralatan disimpan dalam wadah alat
yang sesuai dengan alatnya dan dimasukankedalambox berwarna hijau.
2.2 Jenis pemeliharaan
Pemeliharaan dapat dibedakan antara
pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak terencana.
A. Pemeliharaan
Terencana
Pemeliharaan terencana adalah jenis
pemeliharaan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana, seerta dilakukan monitoring dan evaluasi.
Pemeliharaan terencana dibedakan menjadi dua, yakni: pemeliharaan terencana
yang bersifat pencegahan atau pemeliharaan preventif, dan pemeliharaan
terencana yabg bersifat korektif.
·
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan
preventif merupakan pemeliharaan yang bersifat pencegah, adalah system
pemeliharaan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan
perenanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan umtuk
mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan peralatan laboratorium.
·
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan
korektif merupakan perawatan yang bersifat koreksi, yakni sistem
pemeliharaan
peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk
mengembalikan peralatan laboratorium pada kondisi standarsehingga dapat
berfungsi normal.
B.
Pemeliharaan tidak
Terencana
Pemeliharaan tidak terencaana
adalah jenis oemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak
diperkirakan sebelumnya. Pekerjaan pemeliharaan inni tidak direncanakan, dan
tidak dijadwalkan. Umumnya tingkat kerusakan yang terjadi adalah pada tingkat
kerusakan berat. Dikarenakan tidak direncanakan sebelumnya,
maka disebut pemeliharaan darurat.
2.3 Cara pemeliharaan Kit Optik
Menurut Anonim (2013), Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan
kit optik yang
dapat dilakukan antara lain dengan cara:
·
Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui
gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna kit optik
·
Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan tersebut agar terhindar
dari kerusakan
·
Membersihkan, agar peralatan tersebut selalu bersih dari kotoran
yang dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat menyebabkan terjadinya
korosi
·
Memeriksa atau mengecek kondisi kit optic untuk mengetahui gejala
kerusakan
·
Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau
peralatan dalam kondisi normal atau standar
·
Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan kit optic
pada batas tingkat kerusakan tertentu
A.
Tujuan
Pemeliharaan Kit Optik
Pemeliharaan peralatan
laboratorium memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
a. Agar
peralatan tersebut selalu prima, siap dipakai secara optimal
b. Memperpanjang
umur pemakaian
c. Menjamin
kelancaran kegiatan pembelajaran
d.
Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para
pemakai
e. Mengetahui
kerusakan secara dini atau gejala kerusakan
f. Menghindari
terjadinya kerusakan secara mendadak
g. Menghindari
terjadinya kerusakan fatal
B.
Peralatan pemeliharaan
Tersedianya alat-alat pemeliharaan merupakan sumber
daya yang sangat dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan kit optik.
Apabila kit optic memiliki peralatan pemeliharaan lengkap akan sangat mendukung
terlaksananya program pemeliharaan peralatan kit optik. Pemeliharaan untuk
pekerjaan pemeliharaan, tergantung dari jenis saran atau fasilitas yang
dipelihara serta jenis kegiatan pemeliharaannya. Peralatan pemeliharaan kit
optik antara lain meliputi:
·
Peralatan penyimpanan, misalnya almari, rak
·
Peralatan pemeliharaan, misalnya alat pelapis
·
Peralatan pemeriksaan, misalnya instrument pengukuran
·
Peralatan penyetelan kembali
·
Peralatan perbaikan
·
Peralatan pemeliharaan yang sifatnya umum, sederhana, dan secara
rutin sering dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan
sebaiknya dimiliki oleh setiap kit optik/laboratorium.
2.4
Cara Penggunaan dan Pemeliharaan
Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan
peralatan kit optik yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
·
Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui
gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna kit optik
·
Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan tersebut agar terhindar
dari kerusakan
·
Membersihkan, agar peralatan tersebut selalu bersih dari kotoran
yang dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat menyebabkan terjadinya
korosi
·
Memeriksa atau mengecek kondisi kit optic untuk mengetahui gejala
kerusakan
·
Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau
peralatan dalam kondisi normal atau standar
·
Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan kit optik
pada batas
tingkat kerusakan tertentu.
2.5
Macam-macam Kit Optik
a.
Kit Optika Internasional
Kit Optika Internasional POK 500
adalah kumpulan peralatan optik yang dapat dipakai untuk melakukan percobaan
dan demonstrasi yang menarik dalam pembelajaran tentang optika bagi siswa
sekolah setingkat SMU, topik percobaan disesuaikan dengan kurikulum
internasional.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk
kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil
percobaan sesuai harapan.Semua bagian disimpan dalam koper plastik dengan
nampan plastik penyimpan komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan
penyimpanan.Topik percobaan yang dapat dilakukan dari Kit Optika internasional
adalah :
·
Perambatan Cahaya
·
Bayangan
·
Umbra dan Penumbra
b.
Kit Optika SMA
Kit Optika FU-03 adalah kumpulan
peralatan optik yang dapat dipakai untuk melakukan percobaan dan demonstrasi
yang menarik dalam pembelajaran tentang optika bagi siswa sekolah setingkat
SMU.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan
perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan
sesuai harapan.Semua bagian disimpan dalam koper plastik dengan nampan plastik
penyimpan komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan
penyimpanan.Dilengkapi dengan buku panduan percobaan.Topik percobaan:
·
Pemantulan Cahaya pada Permukaan Datar
·
Pembiasan Cahaya Melalui Prisma
·
Pembiasan Cahaya Melalui Lensa
·
Bayangan dari Lensa Cembung
·
Dispersi Cahaya
c.
Kit Optika SSN
Dirancang untuk membantu siswa SMP
dalam memahami prinsip-prinsip optika melalui pengamatan yang menarik sesuai
dengan Sekolah Standar Nasional.Komponen dirancang secara presisi untuk
memudahkan perakitannya dalam suatu percobaan, dan mendapatkan hasil percobaan
yang sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi.Berisi 36 jenis komponen dikemas
dalam wadah plastik bergelombang berukuran 61 x 26 x 17 cm, dengan wadah
prabentuk. Berat kemasan 3.2 kg.Set kit ini dapat digunakan untuk melakukan
percobaan dan pengamatan topik umum seperti: Perambatan cahaya, Pemantulan,
Pembiasan, Warna, Alat-alat optik, dan lain-lainnya.Buku panduan percobaan Kit
Optika SSN tersedia dalam Bahasa Indonesia (LPO 105) dan Bahasa Inggris (LPO
105E).
d.
KIT Optika Tipe Panel
Kit Optika Tipe Panel POK 410 adalah
kumpulan komponen optik yang dapat digunakan untuk melakukan percobaan dan
demonstrasi mengenai optika. Komponen dilengkapi dengan magnet neodymium untuk
dirakit pada sebuah panel. Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi
untuk kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan
hasil percobaan yang sesuai harapan. Semua komponen dikemas dalam sebuah kotak
plastik.Dilengkapi dengan buku panduan percobaan.Topik percobaan:
·
Perambatan Cahaya
·
Bayangan
·
Gerhana Bulan (Model)
·
Gerhana Matahari (Model)
·
Hukum Pemantulan
·
Cermin yang Diputar
·
Pemantulan
·
Pemantulan Baur
·
Bayangan Titik pada Cermin Datar
e.
Kit Optika Geometris
Kit Optika Geometris dapat digunakan
untuk melakukan pengamatan dan percobaan sederhana tentang optika geometris.
Pemantulan dan pembiasan cahaya dapatdiamati dengan lebih mudah terutama dengan
adanya print out sinar istimewa pada cermin maupun lensa. Peralatan ini terdiri
atas kotak laser dengan aksesoris dan beberapa benda transparan dengan berbagai
bentuk (persegi, setengah lingkaran, prisma, dan model lensa) dan cermin
kombinasi.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk melakukan
percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan.Dilengkapi dengan
buku panduan percobaan. Topik percobaan pada kit optika geometris adalah :
·
Pemantulan Sebuah Berkas Sinar
·
Pemantulan Berkas Sinar Konvergen, Divergen, Sejajar
·
Jarak Benda dan Bayangannya Terhadap Cermin Datar
·
Pemantulan Ganda
·
Efek Rotasi Cermin Datar pada Sinar Pantulnya
·
Inversi Lateral dan Vertikal pada Cermin Datar
2.6
Komponen Kit Optik
Nama
|
Jumlah yang dibutuhkan
|
Fungsi
|
Gambar
|
Meja optik
|
|
untuk mengamati lintasan
cahaya, kompatibel dengan rel presisi
|
![]() |
Cakram optik
|
|
Digunakan untuk menentukan sudut dalaam percobaan
|
![]() |
prisma
|
|
Sebagai tempat untuk menangkap cahaya yang
dihasilkan dalam percobaan
|
![]() |
Cermin cembung
|
|
Bangunruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan
tutup identik berbentuk segi 3 dan sisi-sisi tegak berbentuk segi empat
|
![]() |
Cermin cekung
|
|
Digunakan untuk membentuk bayangan yang dikecil
|
![]() |
Lup
|
|
Keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya
dibuat sejajar untuk mengamati pembiasan cahaya yang dibentuk oleh benda
|
![]() |
Cermin kombinasi
|
|
Digunakan untuk mengamati benda kecil agar tampak
lebih besa
|
![]() |
Diafragma anak panah
|
|
Pembentuk bayangan
berbentuk anak panah
|
![]() |
Diafragma 1
dan 3 celah
|
|
Sebagai penyekat atau pembentuk benda dalam
percobaan
|
![]() |
Diafragma
celah lebar dan 5 celah
|
|
Sebagai penyekat cahaya
atau pembentuk benda dalam percobaan
|
![]() |
Kotak cahaya
|
|
Sebagai sumber cahaya
|
![]() |
.
Rel Presisi
|
|
untuk percobaan optik dan mekanika
(kereta dinamika); Rel dapat disambung dengan rel lain dan sambungan
mulus
|
![]() |
Penyambung rel
|
|
Digunakan untuk menyambung Rel
Presisi. Dilengkapibantalan karet padakaki-kakinya
|
![]() |
Kaki rel
|
|
Digunakan
untuk dudukan rel presisi. Dilengkapi bantalan karet pada kakinya
|
![]() |
Lampu cadangan 12v/18w
|
|
Digunakan sebagai dudukanRel
Presisi. Dilengkapi bantalan karet pada kaki-kakinya.
|
![]() |
Pemegang
Slaid Diafragma
|
|
Dapat dipasang dengan baik pada tumpakan
berpenjepit.
|
![]() |
Layar Translusen
|
|
untuk memegang diafragma pada dua
sisi. Kompatibel dengan tumpukan berpenjepit. Jepitan diafragma kuat
dan akurat. Dilengkapi sepasang penutup celah
|
![]() |
.
Lensa, +50 mm
|
|
Dapat terpasang / dilepas secara
mudah pada tumpakanberpenjepit.
|
![]() |
.
Lensa, +100 mm
|
|
Optical Glass, panjang fokus lensa
+50
mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8
mm
|
![]() |
Lensa, +200 mm
|
|
Optical Glass, panjang fokus lensa
+100
mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8
mm
|
![]() |
Lensa, -100 mm
|
|
Optical Glass, panjang fokus lensa
+200
mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8
mm
|
![]() |
Tumpakan berpenjepit
|
|
Optical Glass, panjang fokus lensa
-100 mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga
dia. 8 mm
|
![]() |
Kaca½
Lingkaran
|
|
Dilengkapi pengatur sudut
untuk mendudukan posisi lensa pada rel presisi. Terdapat tuas yang bila
ditekan maka tumpakanberpenjepit dapat bergerak lancar, bila tidak ditekan
maka tumpakanberpenjepit tak dapat digerakan. Lubang pada tumpakan kompatibel
dengan batang penyangga sistem dia
|
![]() |
Model
Lensa Bikonvak
|
|
Semua
permukaan dipoles bening atauhanya satu bagian dasar buram
|
![]() |
Pemegang
lilin
|
|
semua permukaan dipoles (bening)
atau hanya satu bagian dasar buram (tidak dipoles), dapat dikombinasikan
dengan lensa Bikonkaf
|
![]() |
kotak persegi panjang
|
|
Plastik ABS Ukuran : Dia. 55 mm,
tinggi 19 mm.
|
![]() |
Bak
Bujur Sangkar
|
|
untuk menentukan indek bias zat
cair. Bahan PMMA.
|
![]() |
Buku panduan alat
|
|
terdiri dari 21 percobaan berbasis
KTSP dan menggunakan seluruh alat yang tersedia atau ditambah dari luar kit,
terdapat pengenalan alat, warna hijau. Terdapat nama, alamat, nomor telepon,
alamat e-mail pada sampul belakang.
|
![]() |
Tray ( dudukan )
|
|
memiliki lekukan-lekukan yang jumlah dan bentuknya sesuai dengan
jumlah dan bentuk item yang ditempatkan
|
![]() |
Box Kit
|
|
Boks kit merupakan boksinjectionmoulding
bahan plastic atau bahan lain yang lebih kokoh warna hijau.
|
![]() |
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kit adalah kepanjangan dari kotak instrumen terpadu,
sehingga kit alat fisika berarti sekumpulan alat-alat fisika yang yang dapat
digunakan untuk lebih dari satu percobaan, dan disimpan dalam sebuah wadah
seperti kotak. Percobaan-percobaan yang menggunakan alat-alat dalam kit fisika
adalah percobaan yang berasal dari materi konsep pembelajaran fisika yang
serumpun .Untuk pembelajaran setingkat
SMP/MTs, ada berbagai alat KIT misalnya KIT Optik, KIT mekanika, KIT Listrik
dan Magnet. Dari satu boks KIT, kita bisa mendesain berbagai percobaan. Sebagai
contoh dari boks KIT Optik, dapat dibuat percobaan penguraian cahaya, efek
pembesaran dari kaca pembesar, dan lain-lain.
KIT Fisika
Optik alat peraga yang membantu pemahaman mengenai cahaya, pemantulan cahaya,
pembiasan cahaya, pelangi dan lainnya pada tingkat SMP. Terdiri dari 27 item
alat dan dilengkapi dengan buku penuntun percobaan. Peralatan disimpan dalam
wadah alat yang sesuai dengan alatnya dan dimasukankedalambox berwarna hijau.
3.2 Saran
Penggunaan alat-alat laboratorium harus dipahami terlebih
dahulu oleh semua penggunanya, baik itu guru, laboran, maupun praktikan.Perawatan dan penyimpanan alat-alat laboratorium harus
dilakukan secara optimal dan berkala, serta menjadi tanggungjawab semua
penggunanya, sehingga dapat digunakan dalam waktu jangka panjang.
DAFTAR
PUSTAKA
Devo.v ( 28 Februari 2016 ). Cara menyimpan alat dan
bahan laboratorium. Retrifedfromhttp://devoav1997.webnode.com/news/cara-menyimpan-alat-dan-bahan-laboratorium/
Hendro. (2012). Cara Memelihara Alat Laboratorium. Retrievedfromhttp://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-alat-laboratorium.html
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Panduan
Teknis Perawatan Peralatan Laboratorium Fisika.Retrievedfromhttp://psma.kemdikbud.go.id/file/buku_perawatan_alat_lab_fisika.pdf
gambarnya kuk g muncul ya??
BalasHapusTerima kasih dan Salam Sukses ya dari Nunu Souvenir dan Nunu Hosting
BalasHapusArtikel yang menarik sekali menambah wawasan namun gambar belum muncul,
salam hormat
Sedayu Net