Rabu, 18 Mei 2016



MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM

“Pemeliharaan dan penggunaan KIT Optik”


lambang-unja.jpg

Disusun oleh :
1. Frenky Rinaldo                               (RSA1C315002)
2. Deti Kurnia Sari                              (RSA1C315012)
3. Rizky Mayang Anggraini                (RSA1C315015)
4. Venny Melinda Munthe                  (RSA1C315025)

Dosen Pengampu : Ahmad Syarkowi, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PGMIPA-U
PENDIDIKAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Pemeliharaan dan Penggunaan KIT Optik” . Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium. Selain itu, penulis ingin memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai Bagaimana cara pemeliharaan dan Penggunaan KIT Optik
           
Dalam penyelesaian makalah ini tidak sedikit orang yang terlibat dalam memberikan masukan terutama pada dosen pengampu mata kuliah ini yaitu Bapak Ahmad Syarkowi, M,pd. yang telah banyak memberikan pengarahan bagi tim penulis. Selama ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.


Jambi ,   Februari 2016




Penulis

           







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2  Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3  TujuanPenulisan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kit................................................................................................................4
2.2  Jenis pemeliharaan ........................................................................................................4
2.3  Cara pemeliharaan Kit Optik ........................................................................................5
2.4  Kegunaan Kit Optik .....................................................................................................6
2.5  Macam –macam Kit Optik ...........................................................................................6
2.6  Komponen Kit Optik ....................................................................................................9
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan...................................................................................................................19
B.     Saran.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20










BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Laboratorium merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam pembelajaran IPA. Di dalam labolatorium terdapat banyak peralatan yang mendukung percobaan yang dilakukan oleh siswa agar alat laboratorium bisa digunakan dalam jangka panjang maka peralatan memerlukan perawatan dan perbaikan secara berkala.
Perbaikan alat-alat laboratorium fisika dibagi dalam dua jenis yaitu perbaikan ringan dan perbaikan berat. Perbaikan ringan adalah perbaikan yang dapat kita lakukan sendiri dengan menggunakan alat dan perkakas yang ada di laboratorium, sedangkan perbaikan berat memerlukan peralatan dan perkakas yang lebih khusus.
Pada laboratorium fisika, secara umum peralatan yang digunakan diklasifikasikan berdasarkan substansi materi dan jenis bahan dasar peralatan. Berdasarkan substansi materi meliputi peralatan : mekanika, optika, fluida, listrik, magnet, fisika modern, elektronika, alat ukur (instrumen), alat bantu praktek, elektronika, alat-alat pendukung laboratorium, perkakas toolskit, dan kit-kit khusus. Berdasarkan jenis/aspek bahan yaitu terbuat dari bahan : gelas/kaca, kayu,porselen, karet, logam, plastik, atau campuran. Pengklasifikasian tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan alat percobaan. Selain itu, pengklasifikasian juga dapat memudahkan dalam pemanfaatan alat sebagai alat percobaan maupun sebagai alat peraga. Penggunaan, pemeliharaan, serta perawatan alat-alat tersebut tentunya berbeda-beda berdasarkan pengklasifikasian tersebut.
Salah satu bentuk pemeliharaan dan perawatan peralatan laboratorium fisika yaitu dengan penempatan atau penyimpanan alat. Penyimpanan alat-alat tersebut dapat dilakukan dengan alat siap pakai (rakitan) yang dikenal dengan kit. Terdapat beberapa macam kit-kit khusus yang digunakan dalam laboratorium fisika, salah satu diantaranya yaitu kit optika.

B.Rumusan Masalah
Perumusan masalah dari makalah Penggunaan dan Pemeliharaan Kit Optik adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan kit alat laboratorium?
2.      Bagaimana penggunaan dan pemeliharaan kit optika?
3.      Apa saja kegunaan  kit optika dalam percobaan fisika di laboratorium?
                                          
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah pemeliharaan dan penggunaan Kit Optika adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu kit alat laboratorium
2. Mengetahui penggunaan dan perawatan kit optika,
3. Mengetahui kegunaan kit optika




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian KIT
Kit merupakan salah satu peralatan dalam laboratorium. Kit adalah kepanjangan dari kotak instrumen terpadu, sehingga kit alat fisika berarti sekumpulan alat-alat fisika yang yang dapat digunakan untuk lebih dari satu percobaan dan disimpan dalam sebuah wadah seperti kotak. Percobaan-percobaan yang menggunakan alat-alat dalam kit fisika adalah percobaan yang berasal dari materi konsep pembelajaran fisika yang serumpun.Untuk pembelajaran setingkat SMP/MTs dan SMA ada berbagai alat KIT misalnya KIT Optik, KIT mekanika, KIT Listrik dan Magnet. Dari satu boks KIT, kita bisa mendesain berbagai percobaan. Sebagai contoh dari box KIT Optik, dapat dibuat percobaan penguraian cahaya, efek pembesaran dari kaca pembesar, dan lain-lain.
KIT Fisika Optik alat peraga yang membantu pemahaman mengenai cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, pelangi dan lainnya pada tingkat SMP dan SMA. Terdiri dari 27 item alat dan dilengkapi dengan buku penuntun percobaan. Peralatan disimpan dalam wadah alat yang sesuai dengan alatnya dan dimasukankedalambox berwarna hijau.

2.2  Jenis pemeliharaan
Pemeliharaan dapat dibedakan antara pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak terencana.
A.    Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah jenis pemeliharaan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, seerta dilakukan monitoring dan evaluasi. Pemeliharaan terencana dibedakan menjadi dua, yakni: pemeliharaan terencana yang bersifat pencegahan atau pemeliharaan preventif, dan pemeliharaan terencana yabg bersifat korektif.
·         Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif merupakan pemeliharaan yang bersifat pencegah, adalah system pemeliharaan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perenanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan umtuk mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan peralatan laboratorium.
·         Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif merupakan perawatan yang bersifat koreksi, yakni sistem
pemeliharaan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan peralatan laboratorium pada kondisi standarsehingga dapat berfungsi normal.
B.     Pemeliharaan tidak Terencana
Pemeliharaan tidak terencaana adalah jenis oemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Pekerjaan pemeliharaan inni tidak direncanakan, dan tidak dijadwalkan. Umumnya tingkat kerusakan yang terjadi adalah pada tingkat kerusakan berat. Dikarenakan tidak direncanakan sebelumnya, maka disebut pemeliharaan darurat.

2.3  Cara pemeliharaan Kit Optik
Menurut Anonim (2013), Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan kit optik yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
·         Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna kit optik
·         Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan tersebut agar terhindar dari kerusakan
·         Membersihkan, agar peralatan tersebut selalu bersih dari kotoran yang dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat menyebabkan terjadinya korosi
·         Memeriksa atau mengecek kondisi kit optic untuk mengetahui gejala kerusakan
·         Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau peralatan dalam kondisi normal atau standar
·         Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan kit optic pada batas tingkat kerusakan tertentu

A.      Tujuan Pemeliharaan Kit Optik
Pemeliharaan peralatan laboratorium memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
a.       Agar peralatan tersebut selalu prima, siap dipakai secara optimal
b.      Memperpanjang umur pemakaian
c.       Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran
d.    Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai
e.       Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan
f.       Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak
g.      Menghindari terjadinya kerusakan fatal

B.        Peralatan pemeliharaan
Tersedianya alat-alat pemeliharaan merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan kit optik. Apabila kit optic memiliki peralatan pemeliharaan lengkap akan sangat mendukung terlaksananya program pemeliharaan peralatan kit optik. Pemeliharaan untuk pekerjaan pemeliharaan, tergantung dari jenis saran atau fasilitas yang dipelihara serta jenis kegiatan pemeliharaannya. Peralatan pemeliharaan kit optik antara lain meliputi:
·         Peralatan penyimpanan, misalnya almari, rak
·         Peralatan pemeliharaan, misalnya alat pelapis
·         Peralatan pemeriksaan, misalnya instrument pengukuran
·         Peralatan penyetelan kembali
·         Peralatan perbaikan
·         Peralatan pemeliharaan yang sifatnya umum, sederhana, dan secara rutin sering dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan sebaiknya dimiliki oleh setiap kit optik/laboratorium.

2.4     Cara Penggunaan dan Pemeliharaan
Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan kit optik yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
·       Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna kit optik
·         Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan tersebut agar terhindar dari kerusakan
·         Membersihkan, agar peralatan tersebut selalu bersih dari kotoran yang dapat merusak, misalnya debu dan uap air yang dapat menyebabkan terjadinya korosi
·         Memeriksa atau mengecek kondisi kit optic untuk mengetahui gejala kerusakan
·         Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau peralatan dalam kondisi normal atau standar
·         Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan kit optik pada batas
 tingkat kerusakan tertentu.



2.5       Macam-macam Kit Optik
a.    Kit Optika Internasional
Kit Optika Internasional POK 500 adalah kumpulan peralatan optik yang dapat dipakai untuk melakukan percobaan dan demonstrasi yang menarik dalam pembelajaran tentang optika bagi siswa sekolah setingkat SMU, topik percobaan disesuaikan dengan kurikulum internasional.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan.Semua bagian disimpan dalam koper plastik dengan nampan plastik penyimpan komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan penyimpanan.Topik percobaan yang dapat dilakukan dari Kit Optika internasional adalah :
·         Perambatan Cahaya
·         Bayangan
·         Umbra dan Penumbra

b.   Kit Optika SMA
Kit Optika FU-03 adalah kumpulan peralatan optik yang dapat dipakai untuk melakukan percobaan dan demonstrasi yang menarik dalam pembelajaran tentang optika bagi siswa sekolah setingkat SMU.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan.Semua bagian disimpan dalam koper plastik dengan nampan plastik penyimpan komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan penyimpanan.Dilengkapi dengan buku panduan percobaan.Topik percobaan:
·         Pemantulan Cahaya pada Permukaan Datar
·         Pembiasan Cahaya Melalui Prisma
·         Pembiasan Cahaya Melalui Lensa
·         Bayangan dari Lensa Cembung
·         Dispersi Cahaya

c.    Kit Optika SSN
Dirancang untuk membantu siswa SMP dalam memahami prinsip-prinsip optika melalui pengamatan yang menarik sesuai dengan Sekolah Standar Nasional.Komponen dirancang secara presisi untuk memudahkan perakitannya dalam suatu percobaan, dan mendapatkan hasil percobaan yang sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi.Berisi 36 jenis komponen dikemas dalam wadah plastik bergelombang berukuran 61 x 26 x 17 cm, dengan wadah prabentuk. Berat kemasan 3.2 kg.Set kit ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan dan pengamatan topik umum seperti: Perambatan cahaya, Pemantulan, Pembiasan, Warna, Alat-alat optik, dan lain-lainnya.Buku panduan percobaan Kit Optika SSN tersedia dalam Bahasa Indonesia (LPO 105) dan Bahasa Inggris (LPO 105E).

d.   KIT Optika Tipe Panel
Kit Optika Tipe Panel POK 410 adalah kumpulan komponen optik yang dapat digunakan untuk melakukan percobaan dan demonstrasi mengenai optika. Komponen dilengkapi dengan magnet neodymium untuk dirakit pada sebuah panel. Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan yang sesuai harapan. Semua komponen dikemas dalam sebuah kotak plastik.Dilengkapi dengan buku panduan percobaan.Topik percobaan:
·         Perambatan Cahaya
·         Bayangan
·         Gerhana Bulan (Model)
·         Gerhana Matahari (Model)
·         Hukum Pemantulan
·         Cermin yang Diputar
·         Pemantulan
·         Pemantulan Baur
·         Bayangan Titik pada Cermin Datar

e.    Kit Optika Geometris
Kit Optika Geometris dapat digunakan untuk melakukan pengamatan dan percobaan sederhana tentang optika geometris. Pemantulan dan pembiasan cahaya dapatdiamati dengan lebih mudah terutama dengan adanya print out sinar istimewa pada cermin maupun lensa. Peralatan ini terdiri atas kotak laser dengan aksesoris dan beberapa benda transparan dengan berbagai bentuk (persegi, setengah lingkaran, prisma, dan model lensa) dan cermin kombinasi.Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan.Dilengkapi dengan buku panduan percobaan. Topik percobaan pada kit optika geometris adalah :
·         Pemantulan Sebuah Berkas Sinar
·         Pemantulan Berkas Sinar Konvergen, Divergen, Sejajar
·         Jarak Benda dan Bayangannya Terhadap Cermin Datar
·         Pemantulan Ganda
·         Efek Rotasi Cermin Datar pada Sinar Pantulnya
·         Inversi Lateral dan Vertikal pada Cermin Datar

2.6    Komponen Kit Optik

Nama
Jumlah yang dibutuhkan
Fungsi
Gambar
Meja optik

untuk mengamati  lintasan cahaya, kompatibel dengan rel presisi
Cakram optik

Digunakan untuk menentukan sudut dalaam percobaan
prisma

Sebagai tempat untuk menangkap cahaya yang dihasilkan dalam percobaan
Cermin cembung

Bangunruang    tiga    dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup identik berbentuk segi 3 dan sisi-sisi tegak berbentuk segi empat
Cermin cekung

Digunakan untuk membentuk bayangan yang dikecil
Lup

Keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar untuk mengamati pembiasan cahaya yang dibentuk oleh benda
Cermin kombinasi

Digunakan untuk mengamati benda kecil agar tampak lebih besa
Diafragma anak panah

Pembentuk bayangan berbentuk anak panah
Diafragma 1 dan 3 celah

Sebagai penyekat atau pembentuk benda dalam percobaan
Diafragma celah lebar dan 5 celah

Sebagai penyekat cahaya atau pembentuk benda dalam percobaan 
Kotak cahaya

Sebagai sumber cahaya
.      Rel Presisi


untuk percobaan optik dan mekanika (kereta dinamika); Rel dapat disambung dengan rel lain dan sambungan  mulus
op_rel-presisi.gif
Penyambung rel

Digunakan untuk menyambung Rel Presisi. Dilengkapibantalan karet padakaki-kakinya
Kaki rel

Digunakan untuk dudukan rel presisi. Dilengkapi bantalan karet pada kakinya
Lampu cadangan 12v/18w

Digunakan sebagai dudukanRel Presisi. Dilengkapi bantalan karet pada kaki-kakinya.
Pemegang Slaid Diafragma

Dapat dipasang dengan baik pada tumpakan berpenjepit.
Layar Translusen


untuk memegang diafragma pada dua sisi. Kompatibel dengan tumpukan berpenjepit. Jepitan diafragma  kuat dan akurat. Dilengkapi sepasang penutup celah
Lensa, +50 mm


Dapat terpasang / dilepas secara mudah pada tumpakanberpenjepit.

Lensa, +100 mm

Optical Glass, panjang fokus lensa +50 mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8 mm
Lensa, +200 mm

Optical Glass, panjang fokus lensa +100 mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8 mm
Lensa, -100 mm

Optical Glass, panjang fokus lensa +200 mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8 mm
Tumpakan berpenjepit


Optical Glass, panjang fokus lensa -100 mm. Bahan bingkai dari plastik ABS warna hitam dengan tiang penyangga dia. 8 mm
Kaca½ Lingkaran

Dilengkapi  pengatur sudut untuk mendudukan posisi lensa pada rel presisi. Terdapat tuas yang bila ditekan maka tumpakanberpenjepit dapat bergerak lancar, bila tidak ditekan maka tumpakanberpenjepit tak dapat digerakan. Lubang pada tumpakan kompatibel dengan batang penyangga sistem dia
Model Lensa Bikonvak

Semua permukaan dipoles bening atauhanya satu bagian dasar buram
Pemegang lilin

semua permukaan dipoles (bening) atau hanya satu bagian dasar buram (tidak dipoles), dapat dikombinasikan dengan lensa Bikonkaf
kotak persegi panjang

Plastik ABS Ukuran : Dia. 55 mm, tinggi 19 mm.
Bak Bujur Sangkar

untuk menentukan indek bias zat cair. Bahan PMMA.
Buku panduan alat

terdiri dari 21 percobaan berbasis KTSP dan menggunakan seluruh alat yang tersedia atau ditambah dari luar kit, terdapat pengenalan alat, warna hijau. Terdapat nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail pada sampul belakang.
Tray ( dudukan )

memiliki lekukan-lekukan  yang jumlah dan bentuknya sesuai dengan jumlah dan bentuk item  yang ditempatkan
Box Kit

Boks kit merupakan boksinjectionmoulding bahan plastic atau bahan lain yang lebih kokoh warna hijau.






BAB III
                                                                  PENUTUP                     

3.1. Simpulan
Kit adalah kepanjangan dari kotak instrumen terpadu, sehingga kit alat fisika berarti sekumpulan alat-alat fisika yang yang dapat digunakan untuk lebih dari satu percobaan, dan disimpan dalam sebuah wadah seperti kotak. Percobaan-percobaan yang menggunakan alat-alat dalam kit fisika adalah percobaan yang berasal dari materi konsep pembelajaran fisika yang serumpun .Untuk pembelajaran setingkat SMP/MTs, ada berbagai alat KIT misalnya KIT Optik, KIT mekanika, KIT Listrik dan Magnet. Dari satu boks KIT, kita bisa mendesain berbagai percobaan. Sebagai contoh dari boks KIT Optik, dapat dibuat percobaan penguraian cahaya, efek pembesaran dari kaca pembesar, dan lain-lain.
KIT Fisika Optik alat peraga yang membantu pemahaman mengenai cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, pelangi dan lainnya pada tingkat SMP. Terdiri dari 27 item alat dan dilengkapi dengan buku penuntun percobaan. Peralatan disimpan dalam wadah alat yang sesuai dengan alatnya dan dimasukankedalambox berwarna hijau.

3.2 Saran
Penggunaan alat-alat laboratorium harus dipahami terlebih dahulu oleh semua penggunanya, baik itu guru, laboran, maupun praktikan.Perawatan dan penyimpanan alat-alat laboratorium harus dilakukan secara optimal dan berkala, serta menjadi tanggungjawab semua penggunanya, sehingga dapat digunakan dalam waktu jangka panjang.












DAFTAR PUSTAKA
Devo.v ( 28 Februari 2016 ). Cara menyimpan alat dan bahan laboratorium. Retrifedfromhttp://devoav1997.webnode.com/news/cara-menyimpan-alat-dan-bahan-laboratorium/
Hendro. (2012). Cara Memelihara Alat Laboratorium. Retrievedfromhttp://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-alat-laboratorium.html
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Panduan Teknis Perawatan Peralatan Laboratorium Fisika.Retrievedfromhttp://psma.kemdikbud.go.id/file/buku_perawatan_alat_lab_fisika.pdf










2 komentar:

  1. Terima kasih dan Salam Sukses ya dari Nunu Souvenir dan Nunu Hosting
    Artikel yang menarik sekali menambah wawasan namun gambar belum muncul,
    salam hormat
    Sedayu Net

    BalasHapus