Senin, 14 Mei 2018

Jurnal "Pentingnya Penelitian PTK"

Jurnal " Penelitian Tindak Kelas"

Jurnal Implementasi Penelitian Tindak Kelas (PTK)

Cara Membuat Angket Motivasi dan Cara Pengujian Angket



Angket Motivasi
Uno (dalam Latifah, 2015:21) mengatakan bahwa “Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakanperubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya”. Menurut Suryabrata (dalam Djaali, 2012:90) “Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan”.Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2012:84) “Mengemukakan, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya’feeling’ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.
Indikator motivasi belajar adalah (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

No
Indikator
No item
Total
(+)
(-)
1
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2, 24
1, 3, 4, 24
6
2
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
8, 10, 12, 14
9, 11, 13, 15
8
3
Adanya harapan dan cita – cita masa depan
7, 16, 18
17, 19
5
4
Adanya penghargaan dalam belajar
20, 22, 26
21, 23, 27
6
5
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
5, 28, 30
6, 29
5
Jumlah
30




1.        Cara Menguji Angket
Cara menguji angket yaitu dengan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2002 :  145).
“Untuk menguji validitas konstruksi dapat digunakan pendapat para ahli, dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu atau menggunakan kisi-kisi instrument yang terdapat dalam variable yang diteliti, indikator sebagai tolak dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah
dijabarkan dari indikator yang selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli” (Sugiyono, 2008: 125-129).
Analisis item yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji validitas item yang dilakukan para ahli dengan menggunakan pembobotan proporsi. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
a.    menghitung jawaban subjek responden secara langsung atas 5 alternatif jawaban yang sudah disediakan, dengan menghitung frekuensi (f) jawaban subjek untuk masing-masing kategori.
b.    menghitung proporsi (p) masing-masing respon dengan cara membagi frekuensi di tiap respon dengan jumlah responden keseluruhan, yaitu sebagai berikut:
c.    menghitung proporsi kumulatif (pk) atau cumulative proporsi (CP) untuk masing-masing kategori.
d.   menghitung titik tengah proporsi kumulatif (pk – t ) atau menghitung mid poin masing-masing CP, yaitu dengan rumus :
Untuk mengetahui apakah item angket tersebut memiliki kontribusi yang besar atau tidak, dilakukan dengan mengkorelasi antara skor item pada instrument dengan skor total, menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson, sebagai berikut (Arikunto, 2006:183):
Keterangan :
rxy        = koefisien korelasi anatara variabel X dan Y
N         = jumlah responden
ΣX       = jumlah skor butir soal
ΣY       = jumlah skor total soal
ΣX2      = jumlah skor kuadrat butir soal
ΣY2      = jumlah skor total kuadrat butir soal
Kaidah Keputusan      :jika     rhit > rtab berarti valid
rhit < rtab berarti tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006:180) reliabilitas adalah apabila suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk mengukur reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk

Ket :
    = jumlah varian butir
        = varian total
        = nilai reliabilitas
         = jumlah item
Perhitungan uji reliabilitas skala diterima, jika hasil perhitungan rhitung > rtabel 5%.






ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama              :
Kelas               :

PETUNJUK PENGISIAN
1.      Berilah tanda cek (√) pada pilihan yang kalian anggap paling tepat.
2.      Bacalah setiap item dengan teliti.
3.      Isilah angket ini sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
Keterangan :
SS        : Sangat setuju
S          : Setuju
TS        : Tidak setuju
STS     : Sangat tidak setuju
No
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Saya belajar fisika saat akan ulangan saja.




2
Saya senang membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan fisika.




3
Saya merasa bosan membaca buku materi fisika.




4
Saya kurang percaya diri bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang belum saya pahami




5
Saya tertarik menyimak video yang berkaitan dengan materi fisika




6
Saya bosan mengikuti pembelajaran fisika.




7
Saya belajar fisika untuk mengembangkan potensi yang saya miliki.




8
Saya belajar fisika untuk memenuhi rasa ingin tahu saya mengenai ilmu pengetahuan dan kehidupan.




9
Saya belajar fisika hanya cukup materi yang diberikan dari guru.




10
Saya merasa perlu mengulang kembali materi yang diajarkan oleh guru di rumah.




11
Saya merasa senang ketika guru fisika tidak hadir mengajar dan tidak memberikan tugas.




12
Saya merasa tertantang dalam mengerjakan tugas fisika yang sulit.




13
Saya malas mengerjakan tugas fisika walaupun tugas yang diberikan guru mudah.




14
Tugas fisika yang diberikan oleh guru mempermudah saya memahami materi.




15
Tugas fisika yang diberikan guru mengurangi waktu bermain saya .




16
Saya senang belajar fisika




17
fisika bagi saya pelajaran yang membosankan karena materinya banyak dan rumit.




18
Praktikum fisika memberikan ketrampilan bagi saya untuk teliti dan cermat.




19
Praktikum fisika yang lama membuat saya jenuh sehingga saya banyak mengobrol dengan teman yang lain.




20
Pujian yang diberikan guru menambah semangat saya untuk belajar fisika dengan giat.




21
Saya tidak berminat mempelajari fisika dengan ataupun tanpa penghargaan yang diberikan guru.




22
Saya mengerjakan tugas dengan maksimal agar memperoleh nilai yang baik.




23
Saya mengumpulkan tugas fisika terlambat jika ada tugas mata pelajaran lain yang juga harus dikumpulkan.




24
Saya menggunakan waktu luang untuk belajar fisika




25
Saya menggunakan waktu luang diluar jam pelajaran untuk mengobrol dengan teman.




26
Saya bekerja sama dengan kelompok menyelesaikan tugas fisika dengan baik untuk memperoleh nilai yang baik.




27
Pujian yang diberikan oleh guru membuat saya takut membuat kesalahan.




28
Saya senang mengikuti praktikum fisika karena dengan praktikum saya menemukan hal-hal baru yang belum saya ketahui sebelumnnya.




29
Praktikum fisika yang rumit membuat saya malas.




30
Belajar fisika dengan diskusi lebih menyenangkan karena bisa bertukar pikiran dan informasi dengan teman.